
Mengatasi Sindrom ‘Takut Salah!’
Banyak anak takut membuat kesalahan karena khawatir akan dimarahi, gagal, atau merasa tidak cukup baik. Bagaimana menghadapinya?
Banyak anak takut membuat kesalahan karena khawatir akan dimarahi, gagal, atau merasa tidak cukup baik. Bagaimana menghadapinya?
Banyak orang tua yang secara tidak sadar menempatkan ambisi pribadi mereka pada anak-anak, yang akhirnya membebani anak dengan tuntutan yang berlebihan. Bagaimana contohnya?
Dalam kehidupan anak, orang tua adalah role model utama yang membentuk pandangan mereka tentang cinta, hubungan, dan komunikasi. Bagaimanakah maksudnya?
Bullying tidak hanya terjadi di sekolah atau lingkungan sosial anak, tapi bisa juga datang dari orang tua tanpa mereka sadari. Apakah maksudnya?
Banyak anak yang mengalami stres karena tuntutan akademik, pergaulan, atau masalah di rumah. Namun, jika tekanan ini berlanjut dan tidak tertangani, bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih serius seperti kecemasan, depresi, atau gangguan lainnya. Mari kita bahas.
Mengajarkan anak untuk merangkul perbedaan adalah salah satu pelajaran penting dalam kehidupan. Dalam masyarakat yang semakin beragam, anak-anak perlu memahami bahwa perbedaan adalah hal yang alami dan dapat menjadi sumber kekuatan, bukan alasan untuk bullying.
Penggunaan gadget sering kali dianggap sebagai solusi praktis bagi orang tua yang ingin menenangkan anak-anak mereka, terutama saat mereka rewel atau bosan. Namun apa saja dampaknya?
Dalam mendidik anak, salah satu dilema yang sering dihadapi orang tua adalah memilih antara mengambil alih (takeover) segala hal yang anak lakukan atau memberikan kebebasan dan membiarkan anak berkembang secara mandiri (independence).
Meskipun daycare bisa membantu perkembangan sosial anak, penting bagi orang tua untuk tetap terlibat secara langsung dalam kehidupan anak. Mari kita bahas lebih lanjut.
Banyak anak muda saat ini yang terlalu dimanja dan tidak terbiasa menghadapi tantangan. Mari kita bahas bersama.
Phone number
0811-999-569
Email
info@soa-edu.com
Monday – Saturday: 09:000 AM – 05:00 PM
Sunday: Closed
Our mission is to support the growth and development of individuals, families, children, organizations, and the educational community in Indonesia and beyond through high-quality psychological and educational services.
About SOA:
SOA (Sahabat Orangtua & Anak) is dedicated to strengthening the psychological and educational landscape in Indonesia. Founded by Hanlie Muliani, M.Psi., Psi. in February 2012, SOA helps unlock the potential of individuals, families, schools, and organizations through impactful programs, expert resources, and professional support.
The SOA team is composed of a diverse group of professionals, including licensed clinical psychologists, educational psychologists, educational specialists, certified trainers, and therapists. Together, they bring a wide range of expertise to support individuals’ mental health, learning, and personal development.
(1) Learning Center (2) Counseling Center (3) Assessment Center (4) Therapy Center